Jumat 07 Nov 2014 11:05 WIB

Motivasi Penyerang AKB48 Terungkap

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
AKB48
Foto: Fanpop
AKB48

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pelaku penyerangan anggota AKB48 dengan gergaji, Umeta Satoru (24 tahun) pada Mei lalu mengungkapkan alasannya melakukan hal itu. 

Umeta mengatakan. dia menyerang karena iri dengan penghasilan mereka.

Dilansir dari J-pop Asia, Jumat (7/11), Umeta mengaku sudah merencanakan penyerangan itu. Dia tidak puas setelah melihat AKB48 di televisi dan mengetahui begitu banyaknya penghasilan mereka. 

Umeta bekerja sebagai satuan pengaman (satpam) di sebuah perusahaan sampai Januari 2014. Sejak itu, dia menganggur.

Pada 25 Mei, Umeta menyerang AKB48 pada acara jabat tangan. Akibatnya, tiga anggota grup terluka, termasuk Anna Iriyama dan Kawaei Rina. Serangan itu meninggalkan sakit psikologis pada ketiga korban.

Umeta ditangkap oleh polisi setelah serangan itu terjadi. Kepada polisi, dia mengaku melakukan percobaan pembunuhan selama polisi melakukan penyelidikan.

Sejak serangan itu, AKB48 meningkatkan keamanan, sehingga penggemar sulit berinteraksi secara langsung dan pribadi. 

Anna Iriyama dan Kawaei Rina memang kembali beraktivitas bersama grup, namun Rina tidak akan bepartisipasi dalam acara jabat tangan dimasa depan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement