REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab memimpin unjuk rasa massa organisasi yang dipimpinnya di Bundaran HI, Jakarta, Senin (10/11). Unjuk rasa yang diikuti ribuan kader, anggota, dan simpatisan FPI dari berbagai penjuru ibu kota dan daerah sekitar Jakarta itu berisi penolakan atas kepemimpinan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam orasi dari panggung di mobil bak terbuka, Habib Rizieq menyerukan kepada para peserta unjuk rasa untuk mendeklarasikan diri memantapkan konsolidasi organisasi bagi perjuangan menegakkan Islam. Aksi unjuk rasa itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Arus lalu lintas sekitar bundaran HI tersendat dan aksi unjuk rasa itu mengundang perhatian pejalan kaki dan penyeberang di jembatan penyeberangan untuk menyaksikan, serta para pedagang kaki lima pun berjualan di sekitar pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa tersebut sudah sepengetahuan dari kepolisian. "Unjuk rasa hari ini, FPI dan Forum Masyarakat Jakarta ke Bundaran Hotel Indonesia dan Balai Kota," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto.
Rikwanto mengatakan jumlah massa FPI dan Forum Masyarakat Jakarta diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Ia menyebutkan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dibantu TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengerahkan 1.000 personel untuk mengamankan unjuk rasa. Rikwanto menyebutkan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono juga memonitor di lokasi unjuk rasa tersebut.