Senin 17 Nov 2014 09:42 WIB

Program Studi Perbandingan Agama Diganti SAA

Rep: Heri Purwata/ Red: Chairul Akhmad
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: uin-suka.ac.id
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Program Studi Perbandingan Agama (PA) akan diganti dengan Studi Agama-agama (SAA) atau Religious Studies, menyusul perkembangan negatif studi Perbandingan Agama.

Perubahan itu atas rekomendasi dari Konferensi Studi Agama di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat-Sabtu (14-15/11). Keputusan tersebut mengakhiri nama program studi PA yang dicanangkan dan dirintis pakar perbandingan agama dan penggagas kerukunan antarumat beragama, Prof Mukti Ali, pada 1961.

Ketua Panitia Simposium Nasional Asosiasi Keilmuan dan Konferensi Studi Agama-agama, Ahmad Salehudin, menyatakan, perubahan PA menjadi SAA berkaitan dengan perkembangan negatif studi PA.

Penggantian nama PA menjadi SAA dilengkapi dengan pembentukan Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASA) Indonesia dan usulan kepada Menteri Agama tentang penyeragaman gelar  sarjana agama (Sag) bagi seluruh lulusan studi agama.

Selama lebih dari 50 tahun, program studi PA telah berhasil mencetak sarjana-sarjana agama yang memiliki pemahaman keagamaan yang moderat, dan berperan strategis dalam mendorong kerukunan antarumat beragama.

"Masalah timbul karena PA dan kiprahnya semakin terlupakan, baik oleh masyarakat maupun negara. Penyebabnya jurusan perbandingan agama tidak mengajarkan kemampuan teknis yang kompatibel dengan dunia kerja dan industri," kata Ahmad.

Sehingga program studi PA terpinggirkan, dan sebagai akibatnya, peminat studi PA makin sedikit jumlahnya. "Kondisi tersebut diperparah oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap Jurusan Perbandingan Agama," kata dia.

Dalam simposium yang dipelopori program studi  Perbandingan Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, para pengelola program studi PA sepakat membentuk program studi SAA.

Mereka yang bersepakat para pakar dan peminat studi agama, serta Ketua dan Sekretaris Jurusan Perbandingan Agama se-Indonesia, yaitu IAIN Antasari Banjarmasin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Ar Ranieri Aceh, IAIN Raden Intan Lampung, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Walisongo Semarang, UIN Alaudin Makassar, UIN Syarif Hidayutullah Jakarta, UIN Syarif Kasim Riau, STAIN Langsa Aceh, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Center for Religius and Cross Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, dan tuan rumah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement