REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil bunuh diri terhadap konvoi PBB di dekat bandara Baghdad pada Senin (17/11) kemarin.
"Saudara kami Abu Muawiyah al-Falluji menabrak konvoi PBB yang dikelilingi oleh perlindungan AS," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Islam Online, Selasa (18/11).
Abu Muawiyah al-Falluji adalah seorang warga Irak yang berasal dari kubu pemberontak di Fallujah yang terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) sebelah barat Baghdad.
Dalam pernyataannya, ISIS mengklaim serangannya tersebut telah menewaskan banyak orang dan Pemerintah Irak telah mengambil mayat personel AS.
Utusan PBB di Irak mengatakan bahwa tidak ada anggota staf PBB yangterluka dalam ledakan tersebut.
Seorang polisi Irak menyatakan bahwa ada tiga orang terluka akibat serangan bom mobil tersebut. PBB menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan serangan pertama kepada PBB setelah menarik diri dari Irak selama beberapa tahun setelah pemboman dahsyat terhadap markasnya di Baghdad pada 2003 lalu.