Rabu 19 Nov 2014 07:17 WIB

Obama Sebut Serangan Sinagog Mengerikan

Rep: c 14/ Red: Indah Wulandari
U.S. President Barack Obama answers questions during a news conference in the East Room of the White House in Washington, November 5, 2014.
Foto: Reuters/Larry Downing
U.S. President Barack Obama answers questions during a news conference in the East Room of the White House in Washington, November 5, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON DC--Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada Selasa (18/11) mengutuk keras serangan terhadap sinagog Israel yang menewaskan lima orang Yahudi. 

Tiga orang di antara para korban tewas adalah warga negara AS. “Serangan tersebut mengerikan dan tidak dapat dibenarkan. Terlalu banyak orang Israel dan Palestina yang tewas dalam beberapa bulan terakhir,” katanya dilansir CNN, Rabu (19/11).

 Presiden AS ini lantas meminta para pemimpin serta rakyat dari kedua belah pihak untuk bekerja sama untuk  menolak total terhadap aksi kekerasan dalam bentuk apapun agar jalan menuju perdamaian segera terbuka.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry juga mengutuk keras serangan terhadap sinagog pada Selasa (18/11) lalu tersebut. Dalam lawatannya ke London. Kerry juga menyampaikan perlunya temu perdamaian. 

Dia mendesak agar pemimpin Palestina segera mengambil langkah untuk menghentikan hasutan dan kekerasan. Ia juga sempat menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyatakan bela sungkawa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement