REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Para pelaku atau insan olahraga di Indonesia akan mendapat kartu tanda anggota (KTA) kesehatan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Sabtu (29/11) di Palembang akan meluncurkan KTA kesehatan tersebut.

Maryama Bustam Ketua panitia launching KTA mengatakan, “Peluncuran KTA kesehatan secara resmi akan dilakukan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi dan secara simbolis KTA akan diserahkan Menpora RI Imam Nachrawi kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Juga akan diberikan secara simbolis kepada perwakilan pelaku olahraga.”

“Acara peluncuran KTA kesehatan untuk pelaku olahraga tersebut akan dihadiri sebanyak 34 utusan KONI se-Indonesia dan juga utusan dari 61 pengurus pusat dan pengurus besar cabang olahraga,”  kata Maryama Bustam yang juga penguurus KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Sumatera Selatan (Sumsel) Jumat (28/11).

Sementara ketua harian KONI Sumsel Dhennie Zainal menjelaskan, pelaku olahraga yang akan mendapatkan KTA bukan hanya pengurus KONI, melainkan, atlet, pelatih, ofisial, dan juga suporter.

“KTA kesehatan bekerja sama dengan asuransi Bumiputera. Pemilik KTA cukup membayar Rp25.000 tiga tahun, jika pemilik KTA meninggal dunia maka akan mendapat santunan Rp1 Juta,” kata Dhennie.

Selain peluncuran KTA kesehatan untuk insan olahraga, menurut Dhennie Zainal, di hadapan Menpora Imam Nahraw, Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga akan memaparkan soal progres persiapan Asian Games XVIII 2018 di Palembang.

Sementara itu KONI Sumsel juga melakun rapat anggota KONI Sumsel dengan dihadiri perwakilan 17 pengurus KONI dari kabupaten dan kota se-Sumsel bersama pengurus provinsi cabang olahraga dan badan fungsional anggota KONI Sumsel.

Rakor juga akan membahas evaluasi, tahunan sekaligus menyusun program kerja. Termasuk soal kepastian Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X 2015 di Lubuklinggau, Porwil Sumatera di Bangka Belitung 2015 dan PON XIX 2016 di Jabar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika