Senin 01 Dec 2014 17:39 WIB

DPR Diminta Pilih Pimpinan KPK Bersama-sama

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Emerson Yuntho
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Emerson Yuntho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi meminta DPR memilih satu dari dua calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah diserahkan pemerintah. Keputusan harus diambil secara bersama-sama oleh seluruh fraksi di DPR tanpa ada dikotomi Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) yang merupakan bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi, Emerson Yuntho mengatakan, pemilihan capim KPK di DPR tidak boleh hanya dilakukan oleh fraksi yang tergabung dalam KMP plus Fraksi Demokrat saja. Jika itu terjadi maka legitimasi pimpinan KPK yang terpilih dikhawatirkan akan dipermasalahkan di belakang.

Menurutnya, hal itu menjadi berbahaya. Sebab, mekanisme itu terkesan dipaksakan walaupun tidak ada persetujuan dari beberapa fraksi yang tergabung dalam KIH.

"Jangan sampai yang terpilih hanya pimpinan KPK versi KMP plus Demokrat dan bukan dari DPR," katanya usai mendatangi gedung KPK, Senin (1/12).

Dia menyarankan, DPR sebaiknya menyelesaikan konflik internal mereka sebelum memilih satu dari dua capim KPK yang diajukan. Jika tidak bisa memilih secara bersama-sama dengan sepuluh fraksi lengkap, kata Emerson, lebih baik DPR menunda pemilihan hingga akhir masa jabatan empat pimpinan KPK yang lain yakni Desember 2015.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement