REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kepolisian dari Universitas Indonesia, Erlangga Masdiana, mengatakan, tindakan polisi yang melakukan pengejaran terhadap demonstran mahasiswa hingga ke mushala dinilai sangat berlebihan. Meski mengekspresikan pendapat adalah hak setiap warga negara.
"Kalau polisi ke mushala sudah sangat berlebihan dan tidak melihat etika dengan memasuki masjid dan memukuli mahasiswa. Sebaiknya, polisi jangan berlebihan menangani berbagai hal untuk mengatasi demonstran," kata pengamat yang juga kriminolog ini kepada ROL, Senin (1/12).
Erlangga menilai, polisi kini tampak kehilangan arah dalam menangani berbagai macam kasus demonstrasi. Bahkan menurutnya, tindakan polisi bisa dinilai tampak over active. Dengan bertindak berlebihan, agar tampak mendukung kepentingan pemerintah.
"Dalam tanda kutip cari muka untuk terlihat bagus kinerjanya," kata dia.