REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan sekaligus kuasa hukum PPP Humphrey Djemat memastikan Romahurmuziy yang memerintahkan menduduki kantor DPP PPP di Jl Ponorogo, Jakarta. Selasa (2/12) sekitar 250 satgas memaksa masuk ke kantor DPP PPP untuk meminta kubu Djan Faridz membuat kesepakatan.
"Tadi ada kuasa hukum Romahurmuziy yang mendapatkan tugas untuk membuat kesepakatan yang ada. Jadi jelas Romahurmuzinya yang melakukan rencana ini semuanya," kata Humphrey Djemat kepada wartawan, Selasa (2/12).
Jadi kata Humphrey, PPP kubu Ketua Umum Djen Farid tidak menuduh pihak lain selain Romahurmuziy yang telah mengirimkan satgas untuk membuat kesepakatan agar kantor DPP PPP bisa diduduki secara bersamaan. "Tapi yang dia kirim itu bukan kader partai, tapi preman-preman," katanya.
Untuk itu pihak polisi harus memanggil Romahurmuziy untuk dimintai keterangan terkait penyerangan kantor DPP PPP.