REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA--Pemerintahan Jokowi-JK terutama saat kampanye Pemilu sebelumnya menjanjikan dukungan penuh untuk kemerdekaan Palestina. Namun menurut Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, janji tersebut sudah diingkari dengan ditolaknya pendirian kantor perwakilan Hamas di Indonesia oleh pemerintah.
"Kenapa saya bilang ingkar janji hanya karena pesoalan ini sebab jika pemerintah menghalang-halangi seperti ini saja sudah membuktikan bahwa janjinya omong kosong saja," ujar Munarnan kepada ROL, Rabu (3/12).
Munarnan menilai keputusan penolakan ini dikarenakan pemerintah masih terpropaganda Israel. "Mestinya buka saja (kantor Hamas), kalau masih tetap menolak, berarti dukungan yang selama ini digembar-gemborkan hanya dukungan pura-pura," kata dia.
Dia juga menambahkan, jika alasan pemerintah adalah karena sudah ada kedutaan Palestina di Indonesia, semakin memperlihatkan alibi pemerintah yang seperti memiliki masalah.
"Karena kalau pemerintah tidak punya masalah, maka mudah saja untuk memberi izin pembukaan kantor Hamas di Indonesia," kata dia.
FPI, tambah dia, mendukung penuh pembukaan kantor perwakilan Hamas di Indonesia. Dikarenakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Hamas yang merupakan pergerakan politik Palestina.
"Malaysia saja sudah 2 atau 3 tahun lalu menerima. Apa sulitnya untuk kita, jika masih banyak alasan, saya katakan lagi janjinya hanya omong kosong. Kalau ciri orang munafik selalu mengingkari janji," terang dia.