Jumat 05 Dec 2014 13:08 WIB

Yance Dijemput Paksa Kejaksaan, Pemkab: Bapak Berangkat Umrah

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Irianto MS Syafiuddin atau Yance didampingi istrinya Anna Sophanah.
Foto: Antara
Irianto MS Syafiuddin atau Yance didampingi istrinya Anna Sophanah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sekalipun Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu membenarkan penjemputan mantan bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin (Yance), oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), tapi Kabag Humas Pemkab Indramayu membantahnya. Bahkan, Yance disebut sedang umrah.

Kabag Humas Pemkab Indramayu, Wawan Idris, saat dikonfirmasi, membantah penjemputan Yance. ''Saya sama Bapak (Yance) tadi malam sampai jam 21.00 WIB. Tidak ada penjemputan. Setelah itu, Bapak berangkat umrah,'' kata Wawan, Jumat (5/12).

Kepala Kejari Indramayu, Dedy Koesnomo, menjelaskan Yance dijemput di rumah pribadinya, Jumat (5/12) sekitar pukul 03.30 WIB. Menurut dia, Tim Kejagung yang menjemput Yance berjumlah 10 orang. ''Tidak ada perlawanan (dari Yance), kooperatif,'' kata Dedy, didampingi Kasi intel Kejari Indramayu, Haerdin.

Dedy menambahkan, Yance dijemput untuk dilakukan pemeriksaan. Selama ini, Kejari Indramayu pernah menerima tiga kali surat pemanggilan dari Kejagung untuk diteruskan kepada tersangka. Namun, saat ditanyakan apakah tersangka memenuhi surat pemanggilan tersebut, dia mengaku tidak tahu.

Setelah dijemput, Yance selanjutnya langsung dibawa petugas ke Jakarta untuk diperiksa. Begitu pula untuk persoalan hukum, langsung diserahkan ke Kejagung.

Yance yang kini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Jabar tersebut merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi PLTU Sumuradem.

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement