Senin 08 Dec 2014 09:46 WIB

Kebakaran di Sampit Hanguskan 10 Bangunan

Ilustrasi Kebakaran
Foto: IST
Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kebakaran kembali terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah yang menghanguskan sekitar sepuluh bangunan di permukiman padat penduduk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

"Api dengan cepat menjalar karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu dan jaraknya cukup rapat. Jalan dalam gang juga kecil, sehingga menghambat upaya pemadaman," kata Kepala Pemadam Kebakaran Kotawaringin Timur, Sunardi, di lokasi kejadian, Senin.

Kebakaran menghanguskan sedikitnya sepuluh bangunan, yaitu lima rumah dan lima barak sewaan, di Gang Rambai 7 dan Gang Makam RT 8. Dua gang ini diapit dua jalan besar yaitu Jalan Juanda dan Iskandar.

Menurut Sunardi, api pertama kali terlihat dari rumah berlantai dua di Gang Rambai 7 sekitar pukul 03.30 WIB. Menurut warga setempat, rumah tersebut dihuni keluarga Samad yang saat kejadian sedang berada di rumah kerabatnya di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sehingga rumah dalam keadaan kosong.

Setelah membakar rumah di sampingnya, lebar jalan dalam gang yang hanya sekitar satu meter, membuat api yang membumbung tinggi dengan mudah menyambar bangunan lain di sekitarnya dan merambat ke rumah warga di Gang Makam yang berdekatan.

Warga yang panik berhamburan menyelamatkan diri, sebagian berusaha menyelamatkan barang berharga milik mereka.

Petugas pemadam kebakaran dari pemerintah daerah dan pemadam kebakaran swadaya Kecamatan Baamang dan Ketapang berusaha berjibaku memadamkan api.

Api diduga berasal dari bagian atas rumah, namun belum diketahui karena korsleting listrik atau penyebab lain, masih diselidiki kepolisian setempat.

"Yang jelas, saat kejadian itu tidak ada aktivitas di dalam rumah itu," ujar Sunardi lagi.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Sunardi berpesan kepada warga untuk mencegah terjadi kebakaran dengan berhati-hati saat memasak makanan.

Selain itu, penggunaan daya listrik berlebihan dalam satu kabel harus dihindari karena rawan menimbulkan kebakaran jika terjadi korsleting atau ada saklar yang meleleh akibat kepanasan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement