REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Bupati Mimika, Papua, Eltinus Omaleng mengaku tidak mengetahui bahwa 18 kepala distrik (camat) dan sejumlah lurah di wilayahnya saat ini sedang menikmati kegiatan perjalanan dinas berkedok studi banding ke Batam sampai negara tetangga, Singapura.
"Oh ya, saya tidak tahu. Sampai sekarang saya belum dapat laporan dari staf," kata Bupati Eltinus Omaleng di Timika, Selasa.
Bupati Omaleng mengatakan selama beberapa hari terakhir dirinya sibuk melakukan kegiatan turun ke kampung-kampung (turkam) di wilayah Distrik Tembagapura mulai dari Aroanop, Tsinga dan Banti sepulang dari kegiatan studi banding ke Tiongkok 21-29 November 2014 untuk menjajaki peluang investasi di bidang pemurnian limbah tailing Freeport dengan asosiasi pengusaha Tiongkok.
Bupati Omaleng berjanji untuk mencari tahu kebenaran soal perjalanan dinas puluhan pejabat kadistrik dan lurah tersebut. Jika diketahui bahwa kegiatan perjalanan dinas para kadistrik dan lurah tersebut bermasalah maka hal itu akan ditindaklanjuti secara serius.
"Saya kira ini sudah tidak benar. Mereka pakai anggaran darimana? Nanti saya cek soal ini," ujarnya.
Bupati Omaleng menegaskan bahwa masyarakat Mimika tidak perlu mempersoalkan kegiatan perjalanan dinas dirinya dengan membawa sejumlah pimpinan SKPD ke Tiongkok baru-baru ini.
"Kalau kegiatan kami ke Tiongkok itu menggunakan anggaran Dinas Pertambangan dan Energi karena berkaitan dengan masalah pertambangan. Tapi kalau semua kepala distrik dan lurah jalan-jalan sampai ke Singapura, saya benar-benar tidak tahu," katanya.
Makin maraknya kegiatan perjalanan dinas para pejabat di Pemkab Mimika mendapat sorotan tajam dari Ketua Komisi A DPRD Mimika, Athanasius Allo Rafra beberapa waktu lalu.