REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demonstrasi Mahasiswa Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta yang menolak kehadiran mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Rabu pagi (10/12) mendapat respon dari Guru Besar UIN Jakarta, Komarudin Hidayat.
Melalui jejaring sosial, Komarudin Hidayat menyatakan kesedihannya. Pasalnya, ia menilai rakyat indonesia belum terbiasa untuk menghargai jasa para presiden Indonesia. Mantan Rektor UIN Jakarta itu pun mengajak seluruh anak bangsa untuk menghargai jasa-jasa presiden indonesia.
"Mari membiasakan untuk menghargai presiden Indonesia, dengan kelebihan dan kekurangan yang ada. Belajar berjiwa besar menghargai orang lain," katanya dalam akun twitter @komar_hidayat Rabu pagi (10/12).
Menurutnya para pendiri bangsa, meski berbeda sikap politik, namun tetap saling menghargai sebagai sesama manusia, dan anak bangsa.
"Orang yang suka menghina akan kembali menerima pantulannya," ujarnya.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa UIN melakukan aksi menolak kehadiran SBY yang akan menyampaikan kuliah umum di Auditorium Utama Harun Nasution, UIN Jakarta.Mahasiswa menilai SBY telah gagal dalam mengawal reformasi.