REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Koalisi Merah Putih (KMP) terus digoncang isu perpecahan. Sejak digoncang dengan tidak satunya suara soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada Langsung, kini muncul anggapan dari kader-kader partai KMP yang mengindikasikan umur KMP tak lama.

Namun, Koordinator Pelaksana KMP, Idrus Marham membantah KMP tidak solid. Menurutnya, KMP saat ini jauh lebih solid. Hal itu, kata Idrus, ditunjukkan pimpinan partai politik pendukung KMP yang bertemu di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) di Cikeas, Bogor.

Menurutnya, pertemuan di Cikeas dilakukan dengan hati yang senang. Bahkan, karena enaknya suasana hati, saat makan di kediaman SBY sampai nambah. "Suasana hati enak, makan nambah, saya sampai nambah 3 kali," kata Idrus Marham di Gedung Parlemen, Jumat (12/12).

Pertemuan KMP di Cikeas dihadiri petinggi masing-masing parpol koalisi. Antara lain SBY, Agus Hermanto, Syarief Hasan, Eddy Baskoro (Ibas), Aburizal Bakrie, Idrus Marham, Prabowo Subianto, Fadli Zon, Hatta Rajasa, Abu Bakar al Habsyi, Suryadarma Ali dan Djan Faridz.

Pertemuan berlangsung selama 3 jam membahas isu-isu terkini dan mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi-JK. Kebijakan yang dikritisi saat pertemuan petinggi parpol ini antara lain soal kenaikan harga BBM, penenggelaman kapal ilegal, serta kartu-kartu yang dikeluarkan Jokowi.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini menambahkan dalam pertemuan itu KMP menegaskan kembali akan tetap diluar pemerintah. Namun, bukan berarti KMP akan menjegal pemerintahan Jokowi. Menurut Idrus, semangat KMP sama dengan pemerintah untuk membuat masyarakat Indonesia semakin baik.

Idrus juga membantah bahwa PPP akan menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dibawah pimpinan Djan Faridz. Justru dalam pertemuan itu, imbuh Idrus, PPP menegaskan tetap solid di KMP. "Djan Faridz justru yang mendorong kita untuk tetap solid, masak mau ke KIH, bercanda itu," tegas Idrus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika