Senin 15 Dec 2014 14:59 WIB

Ciuman Nelayan Darham untuk Presiden Jokowi

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Joko Sadewo
Presiden Jokowi  (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Jokowi (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Sebagaimana biasa, ketika didaulat memberikan sambutan, tindak-tanduk Presiden Joko Widodo, kerap mengundang gelak tawa.  Termasuk tatkala memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan Hari Nusantara XIV 2014 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (15/12).  

Ketika bercerita perihal upaya pemerintah menangkap kapal-kapal asing yang melakukan aktivitas illegal fishing, Presiden menyinggung bisikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. "Kemarin, ada sembilan kapal lagi yang ditangkap," ujar Jokowi menirukan penjelasan sang menteri nan nyentrik.  Menanggapi informasi yang disampaikan Susi, Presiden Jokowi menimpali. "Masa hanya sembilan kapal?," kata Jokowi disambut gelak tawa para hadirin, termasuk istri tercinta Iriana Widodo.

Suasana sempat berubah serius ketika Presiden Jokowi menyinggung jumlah kapal yang beredar di perairan Indonesia.  Jumlahnya diproyeksikan mencapai 5.000 sampai 7.000 unit. "Sebanyak 90 persen ilegal dan itu kita diamkan bertahun-tahun.  Jangan sampai terjadi dalam pemerintahan ini hal tersebut," ujar Presiden. "Saya panas setiap hari mendengar kapal-kapal tersebut pesta tangkap ikan di perairan kita," kata Jokowi.  

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyebut pemerintah akan membeli kapal patroli sebanyak-banyaknya dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kementerian Keuangan telah diminta untuk mempersiapkan anggaran.

Seusai menyinggung pengawasan kelautan, Presiden mengingatkan agar nelayan diberi pendampingan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan beserta pihak-pihak terkait.  Jokowi kemudian meminta agar perwakilan nelayan dari Kota Baru maju ke depan panggung.  "Saya ingin ada nelayan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sejurus kemudian, seorang nelayan setempat bernama Darham, menyambangi Presiden Jokowi.  Tanpa ragu, Darham memeluk dan mencium pipi Presiden tanpa ragu.  Jokowi hanya menanggapi lewat sebuah tawa lepas nan khas.

Setelah itu, Presiden Jokowi melontarkan pertanyaan kepada Darham.  "Saya gak yakin bapak ini nelayan," seloroh Presiden disambut gelak tawa para hadirin alasan di balik keinginannya bertanya.  Kemudian, Jokowi menanyakan lima jenis ikan yang bisa ditangkap Darham.

Mungkin lantaran gugup, Darham tidak bisa menjawab pertanyaan RI1 dengan lancar.  Namun, kemudian, Darham menyebut lima jenis ikan yaitu ikan kembung, tenggiri, kerapu, bawal dan babaraan.  "Terima kasih.  Cukup, cukup.  Ambil satu sepeda," kata Presiden Jokowi disambut gembira Darham dan tepuk tangan membahana para hadirin.

Senyum kepuasaan terhampar di wajah Darham tatkala meninggalkan panggung.  Sebuah hadiah sederhana yang tak akan pernah terlupa.  Dari Presiden yang berulang kali mengutarakan tekad menjadikan nelayan sebagai bagian integral dari pengembangan Indonesia menuju negara maritim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement