REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Jenazah Bripka Darmawan, anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah korban kecelakaan transportasi sungai di sekitar Jembatan Barito, Kalimantan Selatan, Sabtu (3/1) malam ditemukan tim pencari.
Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP Untung Widodo ketika dikonfirmasi, membenarkan, tim pencari sudah menemukan anggota polisi yang terseret arus air Sungai Barito itu sesudah Magrib.
"Benar, korban yang tercebur bernama Bripka Darmawan, anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah itu sudah ditemukan," ujarnya.
Dari keterangan, ungkapnya, kejadian tersebut sekitar pukul 14.00 Wita di perairan Sungai Barito masuk wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.
Dua anggota Polda Kalteng tersebut melaksanakan pengamanan dan pengawalan (Pamwal) di atas kapal tarik atau tugboat TB Rimau 16 mengikuti sebuah kelotok (perahu bermotor) servis.
Saat berada di kelotok kecil yang hanya muat bertiga itu tiba-tiba kelotok tersebut dihantam gelombang beserta angin kencang hingga terbalik. "Dua orang berhasil menyelamatkan diri, termasuk satu anggota polisi, satu lagi hilang, yaitu Bripka Darmawan" ucapnya.
Namun saat tim penyelamat dari Dit Polair Polda Kalsel, dibantu pihak SAR dan Emergensi melakukan pencarian, akhirnya menemukan jasad korban sekitar pukul 18.45 Wita.
Salah seorang anggota Emergensi Kalsel Heru Kurniawan yang ada di lapangan membenarkan sudah ditemukannya jasad korban yang tenggelam di perairan Sungai Barito tersebut.
"Ditemukan tim penyelam, sekitar 25 meter dari bibir sungai, sekitar bawah Jembatan Barito," ujarnya anggota Emergensi 500 Banjarmasin itu.
Ia membeberkan, saat ditemukan, korban yang merupakan anggota polisi itu sudah tidak bernyawa lagi, dan masih lengkap apa yang di bawanya. "Senjata dan amunisi dan juga dompet sudah diamankan pihak yang berwajib di lapangan," tuturnya.
"Jasad Bripka Darmawan, anggota Polda Kalteng tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, untuk keperluan penyelidikan atas kejadian di perairan Sungai Barito itu," demikian Heru.