REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Palang Merah Indonesia (PMI) menambah 10 relawan untuk membantu proses evakuasi korban jatuh pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Teluk Kumai, Kalimantan Tengah.
“Total relawan yang membantu di Pangkalan Bun saat ini lebih dari 50 orang,” jelas Staf Biro Humas Kantor Pusat PMI Anggun Permana, Ahad (4/1).
Relawan PMI tetap ditempatkan di Teluk Kumai dan Pangkalan Bun membantu evakuasi korban pesawat AirAsia hingga selesai.
Koordinator Tim PMI dari Jakarta Agus Barkah mengatakan, timnya telah membawa bantuan peralatan evakuasi, yakni 200 kantong mayat, 50 masker moncong respirator, 500 masker, 50 sarung tangan lateks panjang, dan 100 sarung tangan biasa.
"Kami membantu menyiapkan jenazah sebelum masuk pesawat serta menyiapkan peletakan jenazah di pesawat. Kemudian kami akan melakukan pencatatan identitas jenazah dan registrasi kantung jenazah, untuk kemudian jenazah akan diserahkan ke Tim DVI di Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur," kata Agus.
Sebelumnya, staf PMI Provinsi Kalimantan Tengah Ilham mengatakan, semua personel ada di posko-posko di Lanud Iskandar dan Pantai Kubu Pangkalan Bun untuk membantu proses evakuasi jenazah.
Mereka juga mendapat tambahan personel relawan PMI dari Jakarta dan PMI Provinsi Kalimantan Selatan sejak Rabu (31/12) lalu.