Selasa 06 Jan 2015 06:00 WIB

Golkar di Daerah Masih Menunggu Hasil Islah

Rep: c75/ Red: Bilal Ramadhan
Foto kombo Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Jakarta Priyo Budi Santoso (foto kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali (foto kanan) saat akan menyerahkan hasil Munas ke Kemenkumham, Jakarta, senin (8/12).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Foto kombo Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Jakarta Priyo Budi Santoso (foto kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali (foto kanan) saat akan menyerahkan hasil Munas ke Kemenkumham, Jakarta, senin (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM-- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menunggu hasil islah antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Meski begitu, hingga, hari ini DPD Golkar NTB mengklaim, kepengurusannnya tetap berjalan dengan baik.

"Kebijakan pusat belum ada hari ini. Aktivitas hari ini berjalan, koordinasi berjalan dengan baik," ujar Sekretaris DPD Golkar NTB, Muhammad Amin kepada wartawan, Senin (5/1).

Ia menuturkan, pihaknya masih menunggu islah tersebut untuk memastikan kepengurusan. Meski begitu, pihaknya tetap beraktivitas berdasarkan surat kemenkumham yang mengakui kepengurusan Golkar pada saat Munas di Riau. "Kepemimpinan yang tetap dipegang ARB," katanya.

Menurutnya, jika sudah ada keputusan yang terbaru maka kepengurusan di Munas Riau sudah tidak berlaku. Terkait dengan, rencana Musyawarah Daerah (Musda) Golkar NTB, Amin mengatakan pihaknya belum sampai ke arah membicarakan itu. Pasalnya, kepengurusan DPD Golkar saat ini berakhir Desember 2015.

"Membicarakan soal musda itu belum, sampai dengan ini golkar berjalan dengan lancar, tidak ada benturan," ungkapnya.

Saat dimintai tanggapan, apakah dirinya akan maju mencalonkan sebagai ketua. Dirinya mengaku belum memikirkan hal itu. Namun, ia mengatakan masih dalam tahap tingkat persiapan. "Saya menghargai dukungan kepada saya," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement