REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR akan mendalami rekam jejak calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Komisaris Jendral Polisi Budi Gunawan. Ini untuk memastikan Budi benar-benar layak memimpin institusi Polri.
"Kami tentu akan pelajari track record seorang calon, menggali sedalam-dalamnya informasi," kata Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (12/1).
Politikus Partai Golkar ini memastikan hanya akan memilih calon Kapolri yang memiliki kualifikasi terbaik. Namun Aziz tidak merinci kualifikasi yang ditetapkan Komisi III dalam menentukan calon Kapolri yang hanya berjumlah satu orang ini.
"Kami memiliki mekanisme tersendiri dalam memilih calon-calon yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Aziz.
Aziz mengakui masyarakat masih skeptis dengan keseriusan DPR memilih Kapolri terbaik. Namun hal itu menurutnya akan menjadi dorongan bagi Komisi III memberikan Kapolri yang terbaik.
"KPK itu yang memilih kami juga kok. Kalau pilihan kami terhadap pimpinan KPK dipercaya, masa terhadap Kapolri tidak dipercaya," katanya.
Kapolri mendatang harus memperbaiki pelayanan ke masyarakat. Konflik antara polisi dan masyarakat juga harus dihilangkan.
"Polri tidak bisa hanya melakukan tindakan-tindakan besar, sementara yang kecil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dilupakan," jelasnya.