REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan dilaksanakan di Jayapura, Papua 11-14 Februari 2015. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI Papua siap melaksanakan kongres itu.
Hal itu dikatakan Ketua DPD KNPI Papua Max ME Olua dalam konfrensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/1) sore. Menurut Max, kongres KNPI itu baru pertama kali dilakukan di Tanah Papua. "Papua sangat siap jadi tuan rumah kongres KNPI 2015. Ini sesuai dengan amanat Rapimnas KNPI 2014," katanya, saat dihubungi, Rabu (14/1).
Untuk suksesi kongres itu, lanjut Max, KNPI Papua sudah melakukan konsolidasi internal termasuk. Seluruh komponen pemuda di Papua dalam posisi siap melaksanakan kongres. "Kami didukung penuh oleh Gubernur Papua. Bahkan, Pemprov Papua mengalokasikan dana hingga Rp 10 miliar untuk pelaksanaan kongres itu," katanya.
Gubernur Papua juga telah menunjuk ketua DPRD Papua Yunus Wonda sebagai ketua panita lokal. Ini sebagai bentuk dukungan gubernur kepada kongres KNPI.
Terkait masalah akomodasi, KNPI Papua telah menyiapkan hotel berbintang di dekat lokasi kongres sebagai tempat penginapan para peserta yang diperkirakan mencapai seribu orang dari seluruh Nusantarta. Panitia juga menyiapkan tiket pesawat gratis pulang-pergi darimana perserta berasal.
Max menjelaskan, Papua adalah bagian integrasi dari Indonesia. KNPI Papua berharap Presiden dan Wakil Presiden Indonesia meluangkan waktu untuk hadir membuka kongres itu. "Tidak ada sedikit keraguan bagi Papua untuk melaksanakan kongres. Gubernur Papua juga sudah memerintahkan seluruh pemuda untuk mengamankan jalannya kongres," katanya.
Ketua Majelis Pemuda Indoesia (MPI) Papua, Bert Steve Wairara, menambahkan, kongres KNPI di Papua sudah lama diperjuangkan. Dia mengatakan, saat Sumpah Pemuda tahun 1928 tidak ada Jong Papua. "Dengan pelaksanaan kongres pemuda di Papua maka akan semakin merekatkan pemuda Papua di NKRI. Kongres ini merupakan jawaban sumpah pemuda," katanya.