Sabtu 17 Jan 2015 18:21 WIB

Polres Mataram Amankan 19 Motor Hasil Curian

Rep: N-C75/ Red: Ilham
  Sejumlah tersangka berserta barang bukti kasus curanmor diperlihatkan petugas kepolisian di halaman Polres Jakarta Utara, Senin (2/12).  (Republika/Prayogi)
Sejumlah tersangka berserta barang bukti kasus curanmor diperlihatkan petugas kepolisian di halaman Polres Jakarta Utara, Senin (2/12). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Resor Kota Mataram berhasil mengamankan 19 unit sepeda motor hasil curian di Desa Belilando, Aur Manis, Lombok Tengah, Jumat (16/1) malam. Sepeda motor tersebut diduga akan dijual ke pulau lain karena lokasi penangkapan berdekatan dengan pelabuhan.

"Kemungkinan (sepeda motor tersebut) akan disebrangkan, mereka cukup terorganisir," kata Kepala Polres Kota Mataram, Ajun Komisaris Besar Bambang Sumitro, Sabtu (17/1).

Bambang mengatakan, pelaku pencurian adalah sindikat pencurian sepeda motor yang beroperasi sekitar Lombok. Cara kerja mereka cukup terorganisi. Hal itu terlihat dari cara mereka  menyembunyikan motor di semak-semak dekat pelabuhan.

Bambang mengatakan, mereka hanya mengamankan sepeda motor. Sementara, pelakunya berhasil melarikan diri. Pasalnya, tidak terdapat orang yang berada di lokasi penggerebekan. Serta kondisi saat itu yang gelap.

"Diduga semak-semak tersebut digunakan sebagai tempat menyimpan barang curian itu," katanya.

Menurut Bambang, pelaku adalah jaringan curanmor antar pulau. Polisi kesulitan melacak pelaku karena mereka menggunakan sistem barter sepeda motor antar pulau.

Ia menuturkan, 19 sepeda motor tersebut terdiri dari sepuluh Suzuki Satria, lima Vario, dan empat Vixion. Dari total tersebut, thanya lima sepeda motor yang berasal dari Kota Mataram.

Dia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor untuk memastikan jika ada motor miliknya di Polres Mataram. "Silakan datang membawa laporan kehilangan dan membawa bukti kepemilikan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement