Kamis 22 Jan 2015 19:30 WIB
PDIP vs Abraham Samad

Plt PDIP: Pertemuan dengan Samad Melanggar, Tapi...

Rep: C82/ Red: Bayu Hermawan
Hasto Kristiyanto
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku telah bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad sebanyak enam kali. Pertemuan tersebut digelar saat PDIP tengah mencari sosok untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2014 lalu.

Hasto mengakui jika sebenarnya pertemuan dengan Abraham Samad melanggar kode etik yang ada. Namun, ia berdalih, pertemuan tersebut terjadi karena rasa penasarannya.

"Kami tahu melanggar, tapi kami nggak percaya ada orang yang mengaku-ngaku akan mempertemukan dengan beliau (Abraham). Akhirnya, kami buktikan dan ternyata benar bisa. Pertemuan setelahnya ya karena ada proses. Tapi awalnya penasaran," jelasnya di Capital Residence, SCBD, Jakarta Selatan (22/1).

Hasto melanjutkan pihak yang proaktif berinisatif menggagas pertemuan adalah dari pihak Abraham. Sebagai calon yang populer, lanjut Hasto, wajar jika berbagai pihak gencar berusaha menjadi pendamping Jokowi, termasuk Abraham. Ia pun mengatakan, pihaknya tidak pernah menjanjikan apa pun kepada Abraham.

"Kami tidak pernah beri angin surga. Siapa yang bisa kontak Ketua KPK saat itu, saya kan hanya orang biasa. Jadi yang proaktif adalah D1 tadi," katanya.

"D1 ini suruhan Abraham, terbukti dari pertemuan di sini (apartemen). Kalau tidak komunikasi dengan D1 tidak mungkin pertemuan itu terjadi dengan Abraham," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement