Ahad 25 Jan 2015 18:07 WIB

Disebut Pendukung tak Jelas, Todung Sindir Menkopolhukam

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Todung Mulya Lubis
Foto: ANTARA
Todung Mulya Lubis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut pendukung KPK sebagai rakyat tidak jelas terus menuai kecaman. Tedjo dinilai tidak bijak dalam menyampaikan pernyataan ke publik.

Pengacara senior Todung Mulya Lubis mengatakan, pernyataan itu tidak pantas diucapkan seorang pejabat negara. Pernyataan-pernyataan seperti itu hanya akan memperkeruh situasi yang ada. "Tidak bijaksana seperti itu, harusnya tidak perlu ada komentar seperti itu," katanya saat dihubungi, Ahad (25/1).

Todung mengatakan, dukungan rakyat terhadap KPK sangat jelas. Mereka menyuarakan dukungannya terhadap pemberantasan korupsi. Rakyat yang mendukung KPK tidak ingin pemberantasan korupsi dihentikan oleh orang-orang yang tidak ingin Indonesia bersih.

"Nggak jelas gimana, saya punya KTP, ada alamat rumah. Saya rakyat yang jelas untuk mendukung KPK," ujar pria yang selama beberapa hari terakhir berada di gedung KPK ini untuk mendukung lembaga antikorupsi itu.

Sebelumnya, Tedjo menuding KPK telah melakukan provokasi massa mendukung lembaga antikorupsi tersebut. Tedjo juga menyebut dukungan pada KPK itu tidak jelas. Ia menyatakan kekecewaannya pada pimpinan KPK yang dianggap memperkeruh suasana dengan memprovokasi massa.

"Jangan membakar massa, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak-kanakan. Konstitusi yang akan mendukung, bukan dukungan rakyat yang //enggak// jelas itu. Konstitusi yang akan mendukung," kata dia di Istana Negara, Sabtu (24/1).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement