Rabu 28 Jan 2015 06:29 WIB

100 Hari Pemerintahan Jokowi, PKS: Menteri Jokowi Kurang Gereget

Rep: CR05/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil meminta para menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-JK untuk lebih serius bekerja.

Menurutnya waktu untuk para menteri beradaptasi dengan gaya kepemimpinan Jokowi, sudah selesai.

"Selama 100 hari masa kemarin, para menteri wajar beradaptasi dengan gaya kepemimpinan Jokowi. Saat ini, sudah waktunya serius bekerja, sudah cukup meniru gaya Jokowi, sudah cukuplah blusukannya," ujarnya kepada ROL, Selasa (27/1).

Menurut anggota DPR RI fraksi PKS ini, dari proses adaptasi tersebut juga tidak jarang menimbulkan kebijakan menteri yang akhirnya harus dikoreksi. Bahkan ada juga kementerian diduga belum bisa menjelaskan alokasi dana yang diperoleh. Beberapa di antaranya yaitu Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"UKP4 di era Jokowi juga ditiadakan. Saya pikir ini juga perlu dipertimbangkan dan dievaluasi. Sebab Seskab saja tidak cukup menghandel para menteri. Menteri hari ini kurang greget," katanya.

Nasir menambahkan, lebih baik dan sudah saatnya kini para menteri membangun sistem, bukan selalu blusukan. Sementara untuk reshuffle atau penggantian menteri, tambah dia, tentu dikembalikan lagi pada keputusan presiden.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement