REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) telah melakukan evaluasi terhadap 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK. KAMMI menilai Jokowi-JK gagal jalankan amanat rakyat.
Ketua Umum KAMMI, Andriyana menilai Presiden Jokowi telah gagal menjalankan amanat rakyat. Sebab apa yang dikehendaki rakyat seperti stabilitas harga, kepastian hukum, dan situasi politik yang kondusif namun itu tak tercapai.
"Rasanya sudah saatnya rakyat berpikir untuk mengganti Jokowi. Sebab ia tak memiliki kemampuan untuk menjalankan amanat rakyat," ujarnya, Rabu (28/1).
Menurut Andriyana, 100 hari pertama Presiden Jokowi merupakan fondasi bagi keberlanjutan pemerintahan kedepan. Kegagalan 100 hari Jokowi menjaga kepercayaan dan amanah masyarakat adalah awal dari kegagalan berikutnya.
"Kegaduhan politik saat ini adalah bukti Jokowi tidak memiliki visi, agenda dan manajemen kepemimpinan yang baik. Visi dan misi yang dikampanyekan Jokowi telah diingkari sendiri oleh Jokowi," tegasnya.
Ia menambahkan, hal ini yang membuat masyarakat menyimpulkan bahwa Jokowi adalah pembohong. Selain itu, KAMMI melihat dengan gamblang Jokowi terlalu kompromis terhadap kepentingan Asing.