Kamis 05 Feb 2015 20:14 WIB

Masuk Soetta, Mobil Pribadi Harus Masuk Jalur 3

Rep: C03/ Red: Indira Rezkisari
Kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Sejumlah pengendara mobil pribadi yang akan memasuki Terminal I Bandara Soekarno-Hatta kini harus melalui jalur tiga. Sebab, pihak pengelola Terminal I Bandara Soekarno-Hatta telah memberlakukan sistem tiket boks.

"Memang banyak yang belum tahu,  karena tiket boks ini baru berjalan dua hari, kami masih sosialisasi," tutur Asisten Officer Incharge (OIC) Terminal I Bandara  Soekarno-Hatta, Daisy Yuliana, di Tangerang, Kamis sore (5/1).

Daisy menjelaskan saat ini lajur masuk Terminal I dipecah menjadi tiga jalur  yakni jalur I untuk shuttle bus dan taksi, jalur II untuk bus dan bus VIP bandara sementara jalur III diperuntukan bagi mobil pribadi.

Mobil pribadi yang masuk harus mengambil tiket dengan tarif per jamnya Rp 4 ribu. Dengan demikian pula mobil pribadi tidak dapat lagi menurunkan atau menjemput penumpang tepat di area lobi terminal I. "Jadi kalau mau jemput atau menurunkan itu di jalur tiga dekat parkiran mobil dan halte tunggu di seberang," tuturnya.

Dari pantauan, di depan pintu masuk Terminal I sejumlah petugas keamanan Bandara terus berupaya mengarahkan pengendara mobil pribadi yang masih terlihat kebingungan. Morgan (33) salah satu pengendara mobil pribadi sempat protes sebab tak dapat menjemput anggota keluarganya yang sakit tepat depan lobi utama terminal I Bandara Sutta.

Ia kemudian harus memapah anggota keluarganya itu menyeberang dari lobi utama menuju parkiran mobil di lajur III. "Biasanya kan di sana (Jalur I), ini dipindah, saya mau jemput keluarga saya baru datang dan sakit tapi harus menyeberang dulu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement