Sabtu 07 Feb 2015 02:12 WIB

Pulau Penyengat Jadi Warisan Budaya Dunia

UNESCO
Foto: [ist]
UNESCO

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Lembaga Adat Melayu (LAM) mendeklarasikan Pulau Penyengat yang berada di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai warisan budaya dunia.

Pendeklarasian dilaksanakan bertepatan dengan Konvensi Bahasa yang digelar rangka memperingari Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Pulau Penyengat, Jumat (6/2).

"Pulau Penyengat menyimpan sejarah kejayaan Kerajaan Riau-Lingga. Di sini salah satu pusat perkembangan budaya melayu," kata Ketua LAM Kepri Abdul Razak saat memberi kata sambutan.

Abdul Razak didampingi Sekda Kepri Robert Iwan Loriaux, Ketua PWI Pusat Margiono, Ketua Dewan Pers Bagir Manan serta perwakilan dari UNESCO dan pakar bahasa membacakan deklarasi Pulau Penyengat sebagai warisan budaya melayu.

Pendeklarasian Pulau Penyengat sebagai warisan dunia ini ditandai dengan tanda tangan oleh ketua PWI Pusat Margiono, Dewan Pers Bagir Manan, perwakilan UNESCO, Ketua LAM Kepri Abdul Razak.

Kemudian berkas yang telah ditandatangani tersebut diserahkan Abdul Razak kepada Ketua PWI Pusat untuk selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Kepri HM Sani.

Gubernur Kepri HM Sani dalam beberapa kesempatan mengatakan Pulau Penyengat tidak hanya sebagai pusat sejarah melayu, melainkan Bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal Bahasa Indonesia dilahirkan.

"Bung Hatta, Wakil Presiden RI yang pertama menyatakan Bahasa Indonesia berasal dari salah satu pulau kecil di Kepri yakni Pulau Penyengat," katanya.

Kepri juga memiliki dua pahlawan nasional yakni Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji.

"Saya bangga menjadi orang Kepri. Masyarakat Kepri juga selayaknya bangga, dua pahlawan nasional lahir di Kepri," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement