Ahad 08 Feb 2015 16:20 WIB

Projo: 14 Menteri Jokowi Berkinerja Buruk

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Koordinator Relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Ari Setiadi mengatakan ada 10 sampai 14 menteri di Kabinet Kerja yang berkinerja buruk. Karenanya, ia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu melakukan pergantian kabinet.

"Dalam hitungan kami ada 10 sampai 14 menteri yang kinerjanya di bawah rata-rata," kata dia ketika dihubungi Republika, Ahad (8/2).

Budi menyebut, salah satu menteri yang kinerjanya dianggap buruk yaitu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. Ia menyoroti kasus kontroversial Tedjo yang telah dilaporkan ke Mabes Polri karena menyebut 'rakyat tidak jelas.'

Selain Tedjo, Budi mengatakan bahwa banyak menteri lain yang tidak fokus bekerja untuk negara, tetapi justru sibuk dengan agendanya sendiri. Meski demikian, ia mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Tapi kalau Pak Jokowi mau reshuffle ya kita dukung. Kita kan rakyat juga," ucap dia.

Sebelumnya, sejumlah politikus PDIP mendesak Jokowi melakukan pergantian kabinet. Mereka menilai, banyak menteri yang tidak menunjukkan performa yang baik.

"Harus ada evaluasi terhadap menteri. Saya kira dalam enam bulan harus ada evaluasi, meskipun itu hak prerogatif pak Jokowi," ucap anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement