Sabtu 14 Feb 2015 14:44 WIB

Kongres PAN Tak Akan Lahirkan Partai Sempalan

Partai Amanat Nasional (PAN)
Foto: pan.or.id
Partai Amanat Nasional (PAN)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengatakan Kongres IV pada Maret 2015 tidak akan memunculkan partai "sempalan" sebagai akibat dari ketidakpuasan para kader.

"Tidak ada perpecahan yang terjadi saat Hatta Rajasa maupun Zulkifli Hasan bertarung merebut kursi kepemimpinan di PAN untuk periode selanjutnya," ujar Bima Arya usai menghadiri Deklarasi Generasi Muda untuk Hatta Rajasa di Jakarta, Sabtu.

Hal itu disebabkan karena di dalam partai berlambang matahari terbit tersebut, lanjutnya, ada tokoh pemersatu yaitu Amien Rais.

"Rasionalitas, kemajemukan yang ada di dalam partai itu menjadi alasan. Di dalam internal PAN itu sangat demokratis. Jadi siapapun pemimpinnya partai akan tetap solid," kata Wali kota Bogor tersebut.

Ia mengungkapkan Hatta Rajasa sebagai sosok yang mempunyai komitmen untuk memajukan generasi muda partai.

"Pak Hatta orang yang peduli akan regenerasi kepemimpinan di PAN. Namun, Regenerasi itu melibatkan semua pihak dan tidak pada satu orang saja," kata dia.

Karena itu ia mendukung Hatta Rajasa untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020.

"Kalau berhasil mengapa kepemimpinan Bang Hatta tidak dilanjutkan lagi, dalam periodenya lahir 4 organisasi baru kepemudaan. Hatta Rajasa punya rekam jejak yang baik sejak zaman reformasi sampai dengan sekarang," ujar dia.

Sebelumnya, Generasi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang tergabung dalam sayap organisasi partai berlambang matahari tersebut mendeklarasikan dukungan untuk Hatta Rajasa menjadi Ketua Umum periode 2010-2015.

Deklarasi dilakukan pada Sabtu (14/2) di Rumah Matara, Jalan Ciasem, Jakarta Selatan.

"Hatta bukan memberikan janji tapi memberikan bukti, sejak awal bang Hatta sudah menyiapkan regenerasi kepemimpinan," kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo saat menghadiri deklarasi di Jakarta, Sabtu.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement