Kamis 19 Feb 2015 15:23 WIB

Perbatasan Sukabumi-Bogor Rawan Peredaran Narkoba

Rep: riga nurul iman/ Red: Ani Nursalikah
narkoba/ilustrasi
narkoba/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kawasaan perbatasan Sukabumi-Bogor dinilai sebagai daerah rawan peredaran narkoba. Pasalnya, daerah tersebut sangat tinggi mobilitas penduduknya.

"Dari pemetaan, daerah perbatasan Sukabumi-Bogor, khususnya di tiga kecamatan yakni Cicurug, Parungkuda, dan Cibadak  memang rawan peredaran narkoba," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri kepada wartawan, Kamis (19/2).

Contohnya pada awal tahun ini terdapat kasus peredaran narkoba yang terungkap di Cicurug. Selain wilayah perbatasan, kawasan lainnya yang rawan peredaran narkoba adalah Palabuhan Ratu di selatan Sukabumi.

Asep mengungkapkan, secara keseluruhan kasus peredaran narkoba di awal tahun ini cukup banyak. Januari lalu tercatat sembilan kasus narkoba dengan 15 orang tersangka. Dari tangan para tersangka berhasil disita tiga kilogram ganja kering dan lima gram sabu dalam paket kecil.

Menurut Asep, kasus peredaran narkoba ini dikhawatirkan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada 2014 jumlah kasus mencapai 58 kasus dengan tersangka 81 orang.

Untuk menekan peredaran narkoba, polisi menggiatkan razia secara rutin di kawasan rawan. Langkah ini dinilai efektif dalam menekan kasus narkoba di Sukabumi.

Kasat Narkoba Polres Sukabumi AKP Athena Rustandi menambahkan, modus peredaran narkoba masih menggunakan sistem tempel. Artinya, pembeli dan pengedar tidak bertatap muka secara langsung. Mereka menggunakan media telepon genggam atau sarana komunikasi lainnya.

Sedangkan transaksi pembelian dilakukan melalui rekening bank. Selanjutnya narkoba akan disimpan di tempat yang dijanjikan dan pembeli akan mengambil barang tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement