Rabu 25 Feb 2015 13:01 WIB

Menelusuri Keberadaan Syiah di Bogor

Rep: c94/ Red: Bilal Ramadhan
Jamaah yang diyakini penganut Syiah di Malaysia saat berkumpul memperingati kematian cucu Rasul Muhammad saw, Hussein
Jamaah yang diyakini penganut Syiah di Malaysia saat berkumpul memperingati kematian cucu Rasul Muhammad saw, Hussein

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG-- Kelurahan Sukahati dikabarkan menjadi lokasi awal berkumpulnya para pelaku pengeroyokan di Majlis Az-zikra yang terjadi Rabu tanggal 11 Februari lalu. Republika mencoba menelusuri wilayah Kelurahan Sukahati,  Kecamatan Cibinong,  Kabupaten Bogor, Rabu (25/2).

Saat menemui lurah setempat,  Haerudin, ia mengakui ada warganya yang terlibat dalam pengeroyokan di Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra. "Berdasarkan keterangan dari RW setempat wargannya hanya ikut-ikutan," katanya.

Namun keterangan lebih lanjut, ditempat terpisah, Slamet Najat ketua RT 06 RW 07, membenarkan ada warga yang berkumpul pada malam di wilayahnya. "Ada beberapa warga kami yang sampai hari ini masih ditahan di Polres Bogor," ungkapnya.

Slamet mengklaim bahwa warga itu hanya ikut-ikutan dalam pristiwa pengeroyokan. Selain itu, mereka hanya berniat mencoplot spanduk yang ada di lingkungan Az-Zikra di Kecamatan Babakan Madang.

Sehubungan dengan warga Sukahati, di wilayah itu terdapat pengajian yang diikuti oleh sebagaian warga yang terlibat dalam pengeroyokan malam itu. Meski begitu,  Slamet kurang mengetahui kelompok dan kegiatan pengajian yang ada di wilayahnya.

"Saya kurang begitu paham agama yang saya tau kalau pengajian itu pasti untuk kebaikan, " ungkapnya.

Meski demikian, ia berharap jika terbukti benar bahwa kelompok pengajian tersebut merupakan bagian dari Syiah. Warga akan berkonsultasi dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor. Slamet menambahkan, warganya yang masih ditahan di Polres Bogor berasal dari beberapa keluarga dengan usia yang reralif dari mulai umur di bawah 20 tahun, 28 tahun, 35 tahun, dan 45 tahun.

Lurah Sukahati, Haerudin mengatakan, atas kejadian ini pihaknya khawatir bila kepengurusan Syiah terbukti ada dan berkembang di wilayahnya. Sebab para pemuka agama Islam di Indonesia telah sepakat bahwa ajaran Syiah menyimpang dari Islam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement