REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pemimpin masjid di wilayah Timur Laut Washington mengaku mulai mengunci masjidnya setelah ada seseorang menghancurkan rak-rak buku, merusak Alquran, merusak lukisan, beberapa waktu lalu.
Direktur Masjid Ivy City Mohammed Mobaidin mengatakan, upaya penghancuran masjid yang dipimpinnya tersebut terjadi pada Ahad (22/2) sore. Sejak saat itu, ia mulai mengunci pintu masjid dan memasang kamera.
"Saya tidak suka memasang kamera di masjid sebagai tempat shalat. Namun melihat kenyataan yang menyedihkan ini, tak ada jalan lain kecuali memasang kamera di masjid," kata Mobaidin, Rabu, (25/2) seperti dilansir NBC Washington.
Selain memasang kamera, katanya, pimpinan Masjid juga akan meningkatkan penjagaan keamanan. Ia berharap hal itu akan mencegah pengrusakan selanjutnya.
"Saya ingin melihat orang yang melakukan pengrusakan di masjid ditangkap. Namun saya tidak akan menghukumnya, saya hanya ingin tahu mengapa ia melakukan perbuatan buruk itu."
Meski Kepolisian Washington mendapatkan laporan pengrusakan masjid tersebut, namun mereka tidak percaya kalau pengrusakan masjid berlatar belakangan kebencian terhadap Muslim.