REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Puluhan mahasiswa Bali melakukan aksi simpatik di Pantai Kuta, Bali, Rabu (25/2). Mereka berdiri di pintu masuk ke pantai, sambil membagikan bunga jepun kepada para wisatawan.
Aksi itu bagian dari cara para mahasiswa mengkampanyekan Bali sebagai tujuan wisata yang bersih atau clean tourisme. Koordinator aksi, Aulia Akbar menjelaskan, dia ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pariwisata Bali itu harus bebas dari narkoba dan sejenisnya.
"Selama ini ada image, seakan industri pariwisata itu selalu berhubungan erat dengan narkoba dan seks. Kita ingin kampanyekan bahwa Bali tidak seperti itu," Aulia yang juga Ketua Umum HMI Cabang Denpasar.
Dalam aksi yang menarik perhatian para wisatawan itu, para aktivis mempersilakan wisatawan datang ke Bali sebanyak-banyaknya, tetapi jangan membawa narkoba ke Bali. Itu pula yang menjadi alasan, aksi itu dilakukan di Pantai Kuta yang dianggap sebagai ikon pariwisata Bali dan memiliki turis dari berbagai negara.
"Kita ingin tunjukkan kepada dunia, bahwa Bali itu bukan tempat pasar narkoba," ujarnya.
Aksi yang dilakukannya, menurut Aulia, merupakan dukungan terhadap pemerintah Indonesia untuk tegas dalam melakukan tindakan hukum terhadap pelaku Narkoba. Tiga hal lain yang didengungkan dalam aksi itu yakni mendukung pemerintah untuk memberantas narkoba dan memtus jaringan mafia narkoba. Berharap pemerintah tetap menjaga multilateral dengan gaya santun, serta mendukung Bali yang bersih dari narkoba.