REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sanksi pencabutan 9 slot terbang Lion Air oleh Kementerian Perhubungan ditanggapi ringan oleh maskapai Lion Air.
Direktur Operasi Lion Air, Kapten Daniel Putut mengungkapkan, Lion Air menerima sanksi yang diberikan Kemenhub kepada maskapai berlogo singa ini. Pencabutan izin slot sendiri diberlakukan untuk slot terbang yang tidak dilewati selama 21 hari.
"Kebetulan, itu yang 21 hari (slot) memang kita tidak jalanin. Dan kita belum ada rencana untuk pakai juga," jelas Kapten Daniel kepada Republika Online, Kamis (26/2).
Meski demikian, Daniel mengatakan bahwa ke depan pihak Lion akan mengajukan izin slot kembali untuk rute rute yang akan dilalui. "Nanti ke depan akan kita ajukan lagi," ujarnya.
Sementara itu, Daniel belum bisa memastikan apakah akan ada slot pada rute lainnya yang juga akan dicabut oleh Kementerian Perhubungan. "Untuk saat ini 9 slot ini," lanjutnya.
Mengenai hasil investigasi internal terkait kasus delay parah pekan lalu, Daniel belum bisa memberikan keterangan resmi. Dia mengatakan, tim investigasi baru mulai bekerja Rabu lalu. Dia meminta agar semua pihak menunggu dan memberikan waktu agar pihaknya bekerja.