REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 3.769 warga menyerbu operasi pasar yang digelar Pemerintah Kota Bandung selama lima hari berturut-turut sejak Rabu (25/2). Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan selama operasi berlangsung, animo masyarakat terhadap operasi pasar yang digelar di lima lokasi Kota Bandung itu terus meningkat.
"Alhamdulillah lancar, animo masyarakatnya tinggi," ujar Elly saat dihubungi di Kota Bandung, Ahad (1/3).
Tercatat sejak pelaksanaan pertama OP di Kecamatan Ujungberung diserbu sekitar 443 orang, Ujungberung 443 orang, Cihaurgeulis 486 orang, Andir 982 orang, Kiaracondong 930 orang dan terakhir di Sukajadi 928 orang.
Ia mengatakan animo masyarakat yang begitu tinggi itu juga yang membuat Distan KP Kota Bandung meminta Bulog Subdivre Kota Bandung menambah pasokan beras.
"Memang di hari pertama itu 6 ton, pengamatan kami di Ujungberung dan Cihaurgeulis ternyata masih banyak warga yang belum kebagian, alhamdulillah di hari ketiga di Andir ditingkatkan jadi 12 ton, dua kali lipatnya, sampai hari ini," ujarnya.
Pantauan di lapangan, di hari terakhir pelaksanaan OP di Jalan Sederhana, Sukajadi, animo warga cukup tinggi. Sejak dimulai pukul 08.30 WIB, warga sudah mengantre dengan membawa fotokopi KTP atau KK.
Taslim (43) salah satu warga asal Dago mengaku sengaja mendatangi operasi pasar untuk mengejar beras murah karena harga beras yang terus melonjak.
"Ini persediaan untuk dua minggu, karena kalau beli beras biasa harga kiloannya sampai 11 ribu," ujarnya.
Beras yang dijual di Operasi pasar Kota Bandung sendiri berjenis medium dengan harga Rp7.400.