Rabu 04 Mar 2015 16:41 WIB

Pohon Besar di Adelaide Ancam Keselamatan Jalan Raya

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Ketua Komisi Kecelakaan Lalu Lintas di negara bagian Australia Selatan meminta agar beberapa pohon-pohon besar di tepi jalan ditebang. Pasalnya, keberadaan pohon ini mengancam keselamatan pengguna jalan.

Ketua Komisi Kecelakaan Lalu Lintas di negara bagian Australia Selatan, Roger Cook, khawatir soal jumlah pohon-pohon besar yang tumbuh di tepi jalanan utama dan jalan raya.

"Kami benar-benar serius soal phon-phon besar yang tumbuh di tepian aspal, termasuk di sejumlah jalan di Adelaide Hills," kata Roger baru-baru ini.

Cook mengatakan ada cara lain untuk melindungi pengendar mobil ketika kehilangan kendali dan menuju jalan utama. Misalnya dengan pemberian kawat dan polisi tidur yang tidak memiliki risiko yang sama seperti pohon-pohon besar.

Meskipun laporan media baru-baru ini difokuskan pada masalah di sekitar Adelaide Hills, Cook mengatakan ini sudah menjadi keprihatinan seluruh negara bagian Australia Selatan, sehingga jumlah pohon harus ditebang.

Menurut Cook, kematian yang terjadi di dekat dengan tepi jalan tidak hanya terjadi sesekali saja, tetapi sudah terjadi beberapa kali dalam setahun. 

Ia juga menambahkan, tidak semua korban diakibatkan pengemudi, tetapi hal ini sangat sulit untuk dibuktikan.

Steve Shearer dari Asosiasi Transportasi Jalan mengatakan  industri truk sebenarnya sudah berusaha untuk meningkatkan keselamatan jalan raya utama dan jalan di sekitar Australia Selatan.

"Terlalu sering ada pohon-pohon dan vegetasi yang menghalangi pandangan dari kedua pengemudi truk dan pengguna jalan lainnya, karenanya isu ini perlu ditangani," ujar Shearer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement