REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi gedung ke Mahkamah Agung (MA), Jumat (6/2). Kedatangan komisioner ini bertepatan dengan rencana pengajuan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan praperadilan yang mengabulkan gugatan Komjen Budi Gunawan beberapa waktu lalu.

Namun, pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK, Johan Budi membantah kedatangan komisioner KPK terkait upaya PK yang dilakukan lembaga antikorupsi tersebut. Dia mengaku, kunjungan pimpinan hanya untuk silaturrahim.

"Bukan (PK). Silahturahim, courtesy call saja. Kan ke Kejaksaan dan Mabes polri sudah, sekarang MA," katanya saat dihubungi, Jumat (6/3).

Johan mengatakan, kunjungan seperti ini juga akan dilakukan ke lembaga lain. Rencananya, dalam waktu dekat pimpinan KPK akan berkunjung ke Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). "Pekan depan ke BPK," ujarnya.

Sebelumnya, Johan mengatakan, pimpinan KPK belum mengambil sikap atas usulan mantan komisioner dan pejabat struktural KPK untuk mengajukan upaya hukum PK. Keputusan itu baru akan diambil dalam rapat pimpinan.

"Usulan itu (PK) baru akan kita bicarakan dalam rapat pimpinan yang akan melibatkan biro hukum, dan tim lain untuk membahasnya," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika