REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Barat H Muazzim Akbar mengaku prihatin dengan perselisihan yang terjadi di internal Partai Golkar.
"Tentu sebagai partai pemenang pemilu di NTB kita prihatin melihat kondisi Golkar, karena bagaimana pun PAN dan Golkar adalah mitra," kata Muazzim Akbar di Mataram, Rabu (11/3).
Pasalnya, jika kondisi ini (perseteruan kubu Agung Laksono-Aburizal Bakrie) terus berlarut-larut, kata Muazzim, pihaknya khawatir tidak bisa berkoalisi dengan Partai Golkar di pilkada tujuh kabupaten/kota di NTB tahun 2015.
"Karena, memang potensi Golkar cukup bagus, sebagai partai pemenang pemilu 2014, terlebih lagi mereka memiliki kader yang mumpuni dan duduk di legislatif dan eksekutif di daerah," katanya.
Ia menambahkan, dengan apa yang terjadi saat ini di dalam internal Partai Golkar, justru akan mengakibatkan kerugian bagi kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin itu di daerah. Sebab, dengan kondisi yang tidak kondusif seperti itu, otomatis akan mempengaruhi di pilkada 2015.
Meski begitu, pihaknya menegaskan siap menampung para kader Golkar yang ingin maju sebagai calon bupati/wakil bupati, calon wali kota/wakil wali kota di pilkada tujuh kabupaten/kota di NTB jika kondisi terburuk partai itu terbentur tidak bisa ikut pilkada.
"Yang jelas PAN NTB siap menampung kader Golkar di pilkada," tegas Muazzim Akbar.
Namun, kendati demikian, Muazzim mengatakan, sesama partai politik pihaknya berharap agar apa yang terjadi pada Partai Golkar saat ini bisa dapat diselesaikan mengingat pelaksanaan dan tahapan pilkada sudah semakin dekat.