REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menjelang Ujian Nasional (UN) 2015 tingkat SMA/SMK pada April mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum juga menerbitkan aturan teknis resmi. Hal tersebut dikeluhkan dinas-dinas pendidikan di Jawa Timur yang berkumpul di Surabaya, Kamis (12/3), untuk menerima sosialisasi soal pelaksanaan UN 2015.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, mengaku kurang leluasa menyiapkan UN karena belum adanya prosedur operasional standar atau POS UN.
“Kita masih menunggu. Kalau ada kepastian, kita pasti bergerak cepat. Kalau belum ada kepastian, kita tak bisa berjalan sendiri. Kalau meninggalkan POS, nanti kita keliru,” ujar Zubaidah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, yang diwakili Kepala Bidang Sekolah Menangah Puji Hariwati, juga mengeluhkan hal yang sama.
“Kami masih menunggu-nunggu aturannya. Yang paling ditunggu adalah POS-nya. Tapi kami tidak tinggal diam, kami siap-siap, mengumpulkan kepsek. Kami meyakinkan anak-anak tidak boleh jadi beban, yang penting mereka belajar sungguh-sunggu,” ujar dia.