REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintahan Norwegia akan mendorong perusahaan-perusahaan teknologinya untuk membangun perusahaan di wilayah Teknopolis Bandung. Selain itu Pemerintah Kota Bandung akan mempercanggih teknologi Command Centernya dengan bantuan Pemerintah Norwegia.
"Kami juga berdiskusi mengenai cara menarik perhatian lebih banyak perusahaan Norwegia untuk berdiri di wilayah Teknopolis dan lainnya di Bandung," ujar Duta Besar Norwegia Stig Traavik saat ditemui di Balai Kota, Jumat (13/3).
Norwegia berencana membeli satu lahan di wilayah Teknopolis Bandung. Nantinya, lahan ini akan dijadikan komplek perkantoran perusahaan-perusahaan teknologi Norwegia. Sebab sejauh ini perusahaan-perusahaan tersebut lebih banyak beroperasi di Singapura. Akan tetapi, setelah melihat rancangan Teknopolis, pemerintahan Norwegia lebih percaya diri untuk membangun perusahaan di Bandung.
Traavik menyatakan, sejauh ini sudah ada tiga perusahaan Norwegia yang memiliki kantor sentral di Bandung. Dan tercatat lebih dari 100 orang dari Bandung telah bekerja di perusahaan tersebut. Dengan rencana ini, ia yakin ke depannya akan lebih banyak warga Bandung yang mendapatkan lahan pekerjaan dari perusahaan Norwegia.
Selain itu, Traavik menyatakan terkesima setelah melihat Bandung Command Center (BCC) yang terletak di Balai Kota. Ia berharap, ke depannya perusahaan-perusahaan teknologi Norwegia dapat lebih banyak bekerja sama dengan Pemkot Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan ada cukup banyak kerja sama yang dilakukan Kota Bandung dan Norwegia. Salah satunya yang telah disebutkan oleh Traavik, yaitu ada tiga perusahaan teknologi Norwegia yang didirikan di Bandung. Ketiga perusahaan tersebut bergerak di bidang 3D mapping, simulasi logistik dan terkait transportasi. Ridwan menyatakan insinyur-insinyur yang dipekerjakan di sana berasal dari Bandung.
Selain itu, Pemerintah Norwegia juga membantu menyumbangkan satu aplikasi untuk Pemkot Bandung. Aplikasi ini berbentuk sosial media analitik yang memungkinkan Pemerintah Kota untuk dapat melihat masalah di wilayahnya dengan berbasis peta. Hal ini, lanjut Ridwan, akan memudahkan Pemerintah Kota Bandung untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Kerja sama lainya, pemerintah Norwegia berniat untk berinvestasi di Bandung Teknopolis melalui perusahaan-perusahaannya. Ridwan menyatakan pemerintah Norwegia nantinya akan membawa perusahaan-perusahaannya dan turut hadir dalam Smart City Conference mendatang.
"Insya Allah kerja samanya jangka panjang. Plus, (Norwegia) akan membantu KAA (Peringatan Konferensi Asia Afrika)," jelas Ridwan.
Ridwan juga menyatakan kerjasama dengan pemerintahan Norwegia melalui Teknopolis juga akan memberi keuntngan bagi warga Kota Bandung. Pasalnya, kerjasama ini akan menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi warga Kota Bandung. Selain itu, lapangan pekerjaan yang disediakan di Teknopolis juga merupakan lapangan pekerjaan yang high class Sehingga pendapatan karyawannya cenderung tinggi.
"Di Teknopolis itu menghadirkan 400 ribu lapangan pekerjaan," terang Ridwan.