REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Animo masyarakat Gorontalo terhadap batu akik terutama untuk dijadikan hiasan seperti cincin, kalung dan gelang terus meningkat. Apalagi akan diadakan pameran batu akik secara nasional.
Wakil Wali Kota Gorontalo Budi Doku, Jumat, mengatakan pemerintah daerah terus memberikan dukungan terhadap pengembangan potensi kekayaan alam yang dimiliki terutama batu akik dan giok. Dia menjelaskan, salah satu bentuk dukungan dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota adalah, dengan akan diadakannnya pameran batu Akik secara nasional, yang rencananya berlangsung 17 hingga 19 Maret 2015.
"Pameran ini akan dilaksanakan pada salah satu tempat di Kota Gorontalo, yakni jalan Panjaitan yang setiap hari memang sangat ramai," kata Budi.
Dia menjelaskan, sudah banyak peserta yang menyatakan bersedia untuk ikut pameran, seperti pengusaha dan pengrajin batu cincin dari pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Ternate dan NTB serta Gorontalo. "Banyak daerah penghasil batu akik yang berkualitas di Indonesia, sudah menyatakan untuk ikut pameran di Kota Gorontalo ini," kata Budi.
Budi menjelaskan, untuk pameran kali ini Gorontalo akan menampilkan berbagai macam batu baik yang sudah berbentuk cincin, kalung, gelang maupun perhaiasan lainnya. Termasuk bongkahan batu yang belum diolah atau diproses.
Menurut Budi, dalam pameran nanti para pengrajin batu akik Gorontalo dapat menampilkan kualitas produksinya, sehingga mampu untuk bersaing dengan pengrajin dari daerah lain. Ajan salah seorang pengrajin batu Akik di Gorontalo mengatakan, banyak potensi batu yang dimiliki daerah ini. Namun belum dikelola secara optimal, terbukti begitu mulai maraknya hasrat orang untuk memiliki batu akik maupun giok, sejumlah wilayah di Gorontalo memiliki potensi batu yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
"Pada pameran nanti, pengrajin di daerah ini akan menampilkan batu asli Gorontalo, yang memang sudah beberapa pengusaha tertarik dan ingin bekerja sama dalam usaha kerajinan batu tersebut," kata Azan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika