Senin 23 Mar 2015 14:48 WIB

DPP Golkar: The Game is Over

Red: Bilal Ramadhan
Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan (tengah) dan Ketua DPD PG Jambi Zoeman Manaf (kanan)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan (tengah) dan Ketua DPD PG Jambi Zoeman Manaf (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPP Partai Golkar, Leo Nababan mengatakan perseteruan Golkar saat ini telah berakhir, seiring keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkn daftar kepengurusan partai beringin di bawah kepemimpinan Agung Laksono.

"The game is over. Mari kita bekerja untuk membuat bangsa ini sejahtera," kata Leo dijumpai di Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (23/3).

Pernyataan Leo menyikapi langkah Menteri Hukum dan HAM, hari ini, yang diberitakan telah mengesahkan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono, melalui SK Menkumham No. M.HH-01.AH.11.01, menindaklanjuti hasil putusan Mahkamah Partai Golkar.

Leo mengatakan jika ada pihak lain yang melayangkan tuntutan terkait keputusan Menkumham itu, maka hal tersebut tidak akan mempengaruhi faktor legalitas kepemimpinan Agung Laksono. Dan sejak saat ini pula, kata Leo, penanganan pilkada dan hak mengganti kepengurusan di tingkat I dan II hingga akar rumput Partai Golkar merupakan kewenangan DPP Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono dan Zainuddin Amali.

"Untuk itu, saya sebagai ketua DPP Partai Golkar menyerukan kepada seluruh kader-kader untuk segera merapatkan barisan, mari kita bangun Partai Golkar menjadi partai yang sesuai dengan khitohnya, yaitu partai yang selalu membawa suara rakyat, partai modern dan dinamis," jelas dia.

Menurut Leo, seiring keputusan Menkumham, seluruh masyarakat hanya boleh mengenakan atribut dan simbol-simbol Partai Golkar yang mengatasnamakan kepemimpinan Agung Laksono dan Zainuddin Amali.

Sementara itu Juru Bicara Partai Golkar Indonesia Timur Victor Abraham Abaidata meminta Aburizal Bakrie dapat bersikap negarawan dalam menyikapi putusan Menkumham. Victor juga meminta Aburizal Bakrie untuk mengimbau para loyalisnya untuk segera bersatu dibawah kepemimpinan Agung Laksono, semata-mata demi kejayaan Partai Golkar.

"Itu jauh lebih terhormat dan beliau akan dikenang sebagai guru bangsa. Dan bagi kami generasi muda Golkar tentu akan salut dan angkat dua jempol atas sikap Pak Ical itu," tukas Victor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement