REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengatakan salah satu faktor yang memperkuat jaringan ISIS adalah ketidakadilan global yang memicu emosi umat Islam.
Hal ini dimaksudkan pada perlakuan Israel terhadap warga Palestina yang dianggap kejahatan terhadap kaum muslim.
"Ini terkait juga dengan ketidakadilan global yang dipertontonkan oleh Israel terhadap warga Palestina kepada publik," kata Hidayat saat dihubungi Republika, Senin (23/3).
Hidayat mengatakan akibat konflik tersebut, umat Muslim merasa terjadi kedzhaliman terhadap sesama saudara dan agamanya.
''Hal ini memicu kemarahan publik Islam di seluruh dunia. Emosi publik ini kemudian menjadi keinginan untuk melawan kejahatan yang dilakukan Israel,'' kata Hidayat menerangkan.
Kemarahan Muslim inilah yang dimanfaatkan kelompok ISIS untuk merekrut anggota sebanyak-banyaknya. Mereka memberikan pemahaman sebagai bentuk balas dendam setelah yang dilakukan Israel kepada Palestina.
Oleh karena itu, kata Hidayat, perlu ada kerja sama internasional untuk menhentikan kejahatan Israel. ''Jadi, kaum Muslim merasakan keadilan yang diterima umat Islam. Oleh karena itu perekrutan kelompok-kelompok teroris bisa diminimalisir,'' ujarnya menambahkan.