Selasa 24 Mar 2015 00:52 WIB
WNI Gabung ISIS

Lewat Internet ISIS Bisa Rekrut Remaja Indonesia

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.
Foto: NBCnews
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Smith Alhadad berpendapat, remaja-remaja di Indonesia terancam masuk ISIS lewat propaganda dari internet. Terlebih saat ini remaja menggunakan internet di setiap harinya.

"Faktor yang mempengaruhi berikutnya adalah faktor propaganda di internet bagi generasi muda " kata Smith kepada ROL, Senin (23/3).

Generasi muda saat ini lebih bergantung pada internet, ketimbang media cetak untuk menggali informasi. Karenanya, ia berpendapat penggunaan internet di kalangan anak muda cukup mengkhawatirkan berpotensi gabungnya WNI dengan organisasi radikal itu.

ISIS menggunakan internet untuk menyebarkan ajaran kepada anak muda. Misalnya, kata dia, dengan menampilkan video-video 'jihad'. Video itu pun berpeluang merekrut anggota baru dari seluruh dunia.

Smith mengatakan generasi muda merupakan fase dimana rasa ingin tahunya sangat besar. Inilah yang menjadikan anak muda dikhawatirkan termakan doktrinisasi ISIS.

"Apalagi informasi internet sangat terbuka. Kaum muda harapan bangsa harus bisa memilih mana yang bisa kita ikuti atau hindari," kata dia.

"Perkembangan ISIS di Indonesia terasa semakin membahayakan. Tentunya kita harus terus waspada terhadap gerakan radikal ini. Caranya dengan berhati-hati memilih konten di internet agar tidak melenceng," kata Smith melanjutkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement