Rabu 25 Mar 2015 10:10 WIB

Tinggalkan Tugas, Oknum Polri Diduga Gabung ISIS

Red: Angga Indrawan
  Massa yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Indonesia menggelar aksi teatrikan saat unjuk rasa damai menolak ISIS di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/3).   (Republika/Agung Supriyanto)
Massa yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Indonesia menggelar aksi teatrikan saat unjuk rasa damai menolak ISIS di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (15/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Polda Jambi masih melakukan penyelidikan terkait informasi oknum anggota Polres Batanghari, Brigadir S, yang meninggalkan tugas kedinasan dan diduga telah berangkat ke Turki setelah mengurus paspor di kantor Imigrasi Jambi.

Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah mengatakan, Polda sedang menyelidiki kasus Brigadir S berada di Turki dan sudah tidak berdinas sejak 4 Maret 2015. Namun sejauh ini, kata Almansyah, belum bisa dipastikan apakah yang bersangkutan memang terlibat atau tidak.

"Sudah dilakukan penyelidikan oleh Polres Batanghari dan instansi terkait. Belum ditemukan ke arah keterlibatan oknum polisi itu di kelompok radikal," tegas Almansyah.

Terkait paspor yang dibuat Brigadir S di kantor Imigrasi Jambi, Almansyah mengatakan siapa saja anggota polisi bisa membuat paspor untuk keluar negeri. Tapi untuk apa paspor tersebut dibuat oleh Brigadir S, polisi belum bisa memastikannya.

"Namun belum bisa dipastikan apakah memang digunakan untuk berangkat guna bergabung dengan kelompok radikal atau tidak," tegas Almansyah lagi.

Sementara itu Kapolres Batanghari, AKBP Hery Widagdo ditempat terpisah juga membantah bahwa oknum anggotanya Brigadir S, terlibat dan bergabung dengan kelompok radikal.

"Berita itu tidak benar dan isu ini sengaja dimainkan oleh orang dekatnya," kata Kapolres Hery.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement