Jumat 27 Mar 2015 13:06 WIB

Ulama dan Ketua RT Malang Diminta Deteksi Dini ISIS

Rep: C74/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).
Foto: Antara/Hayu Yudha
Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menyusul ditangkapnya tiga pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Malang, Rabu (25/3) Kepala Dinas Kebangsaan dan Politik Kota Malang Wahyu Setyianto mengatakan Kamis minggu depan (2/4) akan berkoordinasi dengan Camat dan Lurah seluruh Kota Malang terkait ISIS di Kota Malang. Koordinasi ini dilakukan untuk diteksi dini keberadaan anggota ISIS di Kota Malang.

"Kota Malang kelihatan tenang di permukaan, "kata Wahyu di Balaikota Malang, Jumat (27/3).

Wahyu mengatakan koordinasi dilakukan untuk mengaktifkan Kominda (Komunitas Intelijen Daerah). Wahyu mengatakan Lurah akan menyampaikan hasil koordinasi kepada Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Ketua RT dan RW diminta untuk lebih memperhatikan lingkungannya.

Wali Kota Malang, Muchamad Anton mengatakan telah mengajak ulama, kiai dan habib untuk terlibat melakukan usaha menangkal gerakan radikal. Anton mengatakan akan meminta para ulama untuk menyampaikan bahayanya ISIS dalam ceramah dan khotbahnya. "Jangan sampai warga Malang terperosok dalam jaringan ISIS," kata Anton di Balaikota Malang, Jumat (27/3).

Ia berharap para ulama dalam pengajian dan kegiatan agama memberikan pesan damai. Jika Islam merupakan agama yng cinta damai. Tujuannya agar masyarakat Malang tak ikut-ikutan ke Suriah bergabung dengan ISIS. "Habib saja menyatakan orang yang ikut jihad itu keblinger. Sudah tak waras," ujarnya.

Selain itu, ia juga memerintahkan Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga agar mengawasi lingkungannya. Jika ada yang mencurigakan agar laporan ke petugas keamanan setempat.

Tiga pengikut ISIS di Malang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Yakni Helmi Alamudin warga Kelurahan Karangbesuki, Abdul Halim asal Kelurahan Kasin dan Muhammad Jaenudi tinggal di Kelurahan Bumiayu Kota Malang. Mereka disergap Rabu 25 Maret di lokasi dan waktu berbeda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement