REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netayahu melakukan pembicaraan dengan kepala keamanan pada Jumat (3/4) setelah Iran dan kekuatan dunia menandatangani garis besar kesepakatan nuklir.
Para pejabat Israel mengecam kesepakatan awal kerangka nuklir Iran. Israel menyebutnya sebagai sebuah kesalahan bersejarah.
Mereka memperingatkan jika kesepakatan itu diterapkan akan mengacaukan keberadaan negara Yahudi. Media setempat mengatakan Netanyahu meminta agar sidang kabinet bidang keamanan digelar dengan dihadiri para pejabat tinggi badan keamanan Israel.
"Perdana menteri akan menggelar sidang bidang keamanan," kata seorang pembantu.
Juru bicara pemerintah Mark Regev mengatakan kepada para wartawan di Jerusalem jalan menuju kesepakatan permanen yang disetujui di Swiss itu merupakan arah yang sangat berbahaya.
"Kesepakatan ini tidak hanya buruk bagi Israel, tapi juga buruk untuk kawasan dan dunia. Program nuklir Iran tidak hanya mengancam negara kami, program nuklir Iran mengancam perdamaian dan keamanan dunia," ujarnya.