REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi keroncong senior, Sundari Soekotjo mengajak para generasi muda Indonesia untuk bisa menikmati musik keroncong dalam berbagai kesempatan. Menurutnya, keroncong harus selalu bertahan dalam kondisi apapun.
"Musik keroncong harus dipahami semua kalangan anak muda agar tetap lestari dan berjaya," ujar Sundari Soekotjo usai mengadakan pertunjukan 'Keroncong Week' di Jakarta, Selasa (7/4) sore.
Sundari berpendapat, budaya-budaya asli dan khas Indonesia harus dilestarikan. Ini penting agar kesenian Indonesia tidak diakui oleh negara lain ketika ada kesempatan.
"Jangan sampai ketika ribut diakui negara lain, baru semua bingung berusaha mempertahankan dan mengakui keroncong milik Indonesia," ujarnya.
Pada hari pertama 'Keroncong Week', pertunjukkan dimeriahkan oleh dua grup keroncong lintas generasi, yaitu Keroncong Tugu dan Lantun Orchestra. Dalam kesempatan tersebut, Sundari Soekotjo berkolaborasi dengan kelompok musik Keroncong Tugu serta putrinya Intan Soekotjo bermain bersama Lantun Orchestra yang personelnya rata-rata berusia remaja.
"Melalui cara-cara pendekatan seperti ini, anak-anak muda akan lebih kreatif dalam mengembangkan musik keroncong," kata Sundari.
Ia berkata sudah tidak zamannya keroncong hanya untuk orang-orang tua, maka harus dikolaborasikan dengan alat-alat musik lainnya seperti accordion, flute, dan biola agar lebih terdengar baru serta tidak kaku.