REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 dapat dicairkan dalam bulan ini.

"Kalau sabtu-minggu kita tetap kerja, dua minggu dari senin bisa dicairin. Akhir april lah. Molor udah. Saya tiap hari udah ngeluarin banyak uang," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat (10/4).

Heru mengatakan masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum APBD akan cair. Setelah APBD disahkan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), langkah selanjutnya Kepala Bappeda DKI, Tuti Kusumawati akan menyelesaikan APBD selama tiga hari.

Kemudian baru akan disahkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. "Setelah disahkan Gubernur baru saya butuh 12 hari untuk proses administrasi seluruh Jakarta itu," kata mantan Wali Kota Jakarta Utara tersebut.

Adapun jumlah total APBD DKI 2015 kembali menjadi polemik. Saat ini Basuki tidak terima dengan nilai total yang diberikan Kemendagri.

Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri, Reydonnyzar Moenek mengatakan jumlah total APBD yang akan dikeluarkan sebesar Rp 69,28 triliun. Jumlah tersebut diambil dari pagu belanja Rp 63,65 triliun ditambahkan dengan pengeluaran, pembiayaan untuk Mass Rapid Transit (MRT) dan Transjakarta Rp 5,63 triliun.

Akan tetapi Basuki bersikeras untuk APBD DKI 2015 menggunakan Pagu APBD 2014. Ia meminta APBD DKI jumlahnya dapat mencapai Rp 72,9 triliun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika